Assalamu ‘alaikum wr.wb
Yang saya
hormati bapak / ibu guru Bahasa Indonesia. Dan teman-teman yang saya sayangi.
Marilah pertama-tama kita panjatkan puji syukur kita terhadap Tuhan yang maha
esa karena atas limpahan rahmat dan karunianya maka kita dapat berkumpul di
ruangan ini dalam keadaan sehat tanpakurang sesuatu apapun.
Para hadirin
sekalian, izinkanlah saya disini menyampaikan beberapa hal penting tentang
pendidikan. Sebelumnya saya ingin bertanya, apakah kalian tahu masalah apa saja
yang sering terjadi dalam pendidikan di Indonesia?
Ya, ada bebearapa masalah yang
sering terjadi dalam pendidikan di Indonesia. Yaitu yang pertama rendahnya
kualitas sarana fisik, contohnya, banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi
kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah,
buku perpustakaan tidak lengkap. Sementara laboratorium tidak standar,
pemakaian teknologi informasi tidak memadai dan sebagainya. Bahkan masih banyak
sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak
memiliki laboratorium dan sebagainya.
Yang kedua masalah rendahnya
kualitas dan kesejahteraan guru Keadaan guru di Indonesia juga amat
memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai
untuk menjalankan tugasnya. Bukan itu saja, sebagian guru di Indonesia bahkan
dinyatakan tidak layak mengajar. Persentase guru menurut kelayakan mengajar,
kelayakan mengajar itu jelas berhubungan dengan tingkat pendidikan guru itu
sendiri. guru di Indonesia hanya 60% yang layak mengajar, sisanya masih perlu
pembenahan. Kenapa hal itu terjadi? Tak lain tak bukan karena kurang pelatihan
skill, kurangnya pembinaan terhadap kurikulum baru, dan kurangnya gaji.
Selanjutnya, rendahnya prestasi
siswa Dengan keadaan yang demikian itu (rendahnya sarana fisik, kualitas guru,
dan kesejahteraan guru) pencapaian prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan.
Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa Indonesia di
dunia internasional sangat rendah. Menurut Trends in Mathematic and Science
Study, siswa Indonesia hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara dalam hal
prestasi matematika dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal prestasi
sains. Dalam hal ini prestasi siswa kita jauh di bawah siswa Malaysia dan
Singapura sebagai negara tetangga yang terdekat. Anak-anak Indonesia ternyata
hanya mampu menguasai 30% dari materi bacaan dan ternyata mereka sulit sekali
menjawab soal-soal berbentuk uraian yang memerlukan penalaran. Hal ini mungkin
karena mereka sangat terbiasa menghafal dan mengerjakan soal pilihan ganda.
Yang terakhir adalah kurangnya
pemerataan kesempatan pendidikan. Kesempatan memperoleh pendidikan masih
terbatas. Contohnya, anak-anak yang tidak mampu, mereka tidak bisa mendapat
pendidikan karena mereka tidak memiliki uang untuk membayar biaya sekolah
karena mahalnya biaya pendidikan.
Nah, disini saya juga akan
memberi beberapa solusi untuk mengatasi masalah-masalah di atas yaitu Rendahnya
kualitas guru, misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan,
juga diberi solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas
guru. Rendahnya prestasi siswa, misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan
kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan
sarana-sarana pendidikan, dan sebagainya.
Hadirin sekalian, hal diatas
tidak bisa dilakukan tanpa dukungan kalian semua. Maka dari itu kita sebagai
pelajar maka kita harus belajar semaksimal mungkin untuk memajukan pendidikan
Indonesia di mata dunia.
Cukup sekian dari saya, bila
adasalah kata saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan akhir kata,
Wassalamu ‘alaikum wr.wb