Di sebuah
bukit kecil duduk seorang Pria. Di kelilingi pemandangan hutan yang indah. Hamparan
hijau menyelimuti seluruh hujan seperti taman eden jatuh dari surga. Para
binatang saling bersahutan mengusir sunyi layaknya simpoli alam kehidupan. Laut
tampak jauh di pelupuk matanya seperti permadani biru bercampur abu-abu. Sungguh
pemandangan yang menakjubkan. Tetapi pria itu duduk dalam kesendirian. Tidak
ada cahaya terpancar dari matanya. Tubuhnya lemas seperti batang pohon chofana
di musim gugur. Seakan-akan tak ada lagi jiwa dalam dirinya. Matahari mulai
hanyut, kuning kemerah-merahan membasahi seluruh hutan.. Begitu juga pria itu, Langitpun mulai kelam di kala awan berebut menutupinya.
Seperti hatinya, tenggelam dalam
kesedihan.
Semua binatang
merasa iba melihatnya. Ada apa dengan pria itu. Kemudian merekapun
mendatanginya dan berkata, “ Kami tak ingin melihatmu sedih. Minta saja apapun
yang kamu inginkan dan kami akan berikan kepadamu ”. Kemudian pria itu berkata, “aku ingin
mempunyai penglihatan yang bagus ”. Tampak burung hering datang menghampirinya
dan menjawab, “ ambil saja mataku kamu akan mempunyai penglihatan yang bagus
yang kamu bisa melihat keindahan-keindahan di bumi ini. Hutan, sungai, lautan,
gunung, semuanya. Sehingga kamu merasa takjub dan bahagia ”.Pria itu berkata
,“Aku ingin menjadi kuat ”. Dengan langkah penuh kekuatan dan auman yang
menggetarkan jiwa-jiwa penghuni hutan singa pun menjawab, “ Aku adalah raja dari
semua hutan yang ada kamu akan sekuat aku dan setiap kamu menginjakkan kaki
kamu kau akan di segani di seluruh penghuni hutan ini sehingga kamu tidak akan
merasa takut dan sedih ”. Kemudian pria itu berkata lagi, “ aku ingin tahu
rahasia bumi.” Sang ular menjawab, ” akan aku tunjukkan padamu semua rahasia
bumi yang ada sehingga kamu lebih mengerti dan tidak bersedih “.
Begitu
seterusnya dengan seluruh binatang yang ada. Dan setelah pria itu dapatkan
semuanya dari mereka, ia pun pergi. Lalu burung hantu berkata pada binatang
lain, “ Kini pria itu tahu banyak dan dapat lakukan banyak hal, tapi tiba-tiba
aku merasa takut mjjb “. Rusa itu berkata. “ Pria itu telah
dapatkan semua yang ia butuhkan kini ia tak akan bersedih lagi “. Tapi burung
hantu itu menjawab, “Tidak, aku lihat lubang di hati pria itu. Dalam sekali,
seperti kelaparan yang tak pernah terisi. Bajak laut yang menemukan gunung
emas. Ia akan terus mengambil semuanya. Kamu tahu betapa manisnya seteguk air
ketika seorang musafir meneguknya , manis sekali sampai kedalam hati dan
jiwanya. Tetapi pria itu tidak mengerti. Itulah yang membuatnya sedih dan
menginginkan sesuatu. hingga suatu hari nanti dunia akan berkata aku bukan
apa-apa dan tak ada lagi yang bisa kuberikan kepadamu “.
No comments:
Post a Comment