Sunday 18 January 2009

Pidato pendidikan



Assalamu ‘alaikum wr.wb
Yang saya hormati bapak / ibu guru Bahasa Indonesia. Dan teman-teman yang saya sayangi. Marilah pertama-tama kita panjatkan puji syukur kita terhadap Tuhan yang maha esa karena atas limpahan rahmat dan karunianya maka kita dapat berkumpul di ruangan ini dalam keadaan sehat tanpakurang sesuatu apapun.
Para hadirin sekalian, izinkanlah saya disini menyampaikan beberapa hal penting tentang pendidikan. Sebelumnya saya ingin bertanya, apakah kalian tahu masalah apa saja yang sering terjadi dalam pendidikan di Indonesia?
Ya, ada bebearapa masalah yang sering terjadi dalam pendidikan di Indonesia. Yaitu yang pertama rendahnya kualitas sarana fisik, contohnya, banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan tidak lengkap. Sementara laboratorium tidak standar, pemakaian teknologi informasi tidak memadai dan sebagainya. Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium dan sebagainya.
Yang kedua masalah rendahnya kualitas dan kesejahteraan guru Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya. Bukan itu saja, sebagian guru di Indonesia bahkan dinyatakan tidak layak mengajar. Persentase guru menurut kelayakan mengajar, kelayakan mengajar itu jelas berhubungan dengan tingkat pendidikan guru itu sendiri. guru di Indonesia hanya 60% yang layak mengajar, sisanya masih perlu pembenahan. Kenapa hal itu terjadi? Tak lain tak bukan karena kurang pelatihan skill, kurangnya pembinaan terhadap kurikulum baru, dan kurangnya gaji.
Selanjutnya, rendahnya prestasi siswa Dengan keadaan yang demikian itu (rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan kesejahteraan guru) pencapaian prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia internasional sangat rendah. Menurut Trends in Mathematic and Science Study, siswa Indonesia hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi matematika dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal prestasi sains. Dalam hal ini prestasi siswa kita jauh di bawah siswa Malaysia dan Singapura sebagai negara tetangga yang terdekat. Anak-anak Indonesia ternyata hanya mampu menguasai 30% dari materi bacaan dan ternyata mereka sulit sekali menjawab soal-soal berbentuk uraian yang memerlukan penalaran. Hal ini mungkin karena mereka sangat terbiasa menghafal dan mengerjakan soal pilihan ganda.
Yang terakhir adalah kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan. Kesempatan memperoleh pendidikan masih terbatas. Contohnya, anak-anak yang tidak mampu, mereka tidak bisa mendapat pendidikan karena mereka tidak memiliki uang untuk membayar biaya sekolah karena mahalnya biaya pendidikan.
Nah, disini saya juga akan memberi beberapa solusi untuk mengatasi masalah-masalah di atas yaitu Rendahnya kualitas guru, misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya prestasi siswa, misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan sarana-sarana pendidikan, dan sebagainya.
Hadirin sekalian, hal diatas tidak bisa dilakukan tanpa dukungan kalian semua. Maka dari itu kita sebagai pelajar maka kita harus belajar semaksimal mungkin untuk memajukan pendidikan Indonesia di mata dunia.
Cukup sekian dari saya, bila adasalah kata saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan akhir kata,
Wassalamu ‘alaikum wr.wb